top of page

Artificial Leather: Pengganti Kulit Asli yang Lebih Ramah Lingkungan

a warm array display of artificial leather mockup moodboard.jpg

Detail Journal

Freepik

Selama berabad-abad terakhir, penggunaan kulit hewan telah menjadi tren yang selalu digemari banyak orang untuk menciptakan berbagai furnitur dan produk fashion. Keindahan, ketahanan, serta tampilannya yang klasik dan mewah, menjadikan kulit asli sangat dihargai.

Namun, penggunaan kulit hewan asli ternyata memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Sebagai contoh, proses produksinya menggunakan bahan kimia berbahaya, mempercepat deforestasi, menghasilkan emisi gas rumah kaca, dan berpotensi merusak ekosistem.

Produksi kulit asli juga menuai kritik terkait masalah kesejahteraan hewan. Proses pembuatannya melibatkan penangkapan dan pembantaian hewan secara massal, semata-mata hanya untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup manusia. 

Oleh karenanya, banyak orang beralih menggunakan artificial leather sebagai pengganti kulit asli yang lebih ramah lingkungan dan lebih etis untuk diproduksi. 

Artificial Leather sebagai Alternatif Kulit Hewan

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terkait dampak negatif yang dihasilkan dari penggunaan kulit hewan, para pelaku usaha berbondong-bondong berupaya untuk menggunakan produk alternatif yang lebih ramah lingkungan, yaitu artificial leather.

Artificial leather, juga dikenal sebagai synthetic leather atau vegan leather, adalah jenis kulit yang secara khusus diciptakan untuk memiliki tampilan dan tekstur seperti kulit asli, tetapi terbuat dari bahan selain kulit hewan. Misalnya, seperti polyurethane (PU), polyvinyl chloride (PVC), microfiber, kanvas, dan bahan sintetis lainnya.

Polyurethane (PU) dan polyvinyl chloride (PVC) adalah material yang paling umum digunakan dalam pembuatan artificial leather karena memiliki hasil akhir wrinkled texture yang menyerupai kulit asli.

Kulit tiruan polyurethane (PU) memiliki fleksibilitas dan kelenturan yang mendekati kulit asli sehingga sangat cocok digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pakaian. Di sisi lain, kulit imitasi yang terbuat dari polyvinyl chloride (PVC) lebih sesuai digunakan sebagai bahan dasar furnitur karena tingkat kekuatan dan kepadatannya tinggi.

Tak jarang pula artificial leather mengkombinasikan dua polimer plastik tersebut dengan material alami lainnya seperti daun nanas, jamur, kulit apel, kaktus, dan selulosa bakteri untuk semakin meminimalkan risiko kerusakan alam yang mungkin dapat terjadi.

Manfaat dan Kelebihan Menggunakan Artificial Leather 

Menggunakan artificial leather sebagai pengganti kulit hewan asli memberikan sejumlah manfaat dan kelebihan, terutama bagi lingkungan.

Lebih etis dan mengurangi eksploitasi hewan

Bahan baku pembuatan kulit imitasi sama sekali tidak melibatkan penggunaan kulit hewan. Tidak ada hewan yang dikorbankan dan dieksploitasi dalam proses pembuatannya, sehingga menjadi artificial leather menjadi pilihan yang lebih etis bagi masyarakat yang peduli dengan kesejahteraan hewan.

Eco-friendly dan Kids Friendly

Seperti yang sudah kita pahami, proses produksi kulit hewan memiliki sejumlah dampak negatif terhadap lingkungan sekitar. Mulai dari polusi air, hideforestasi, hingga penggunaan bahan kimia yang berbahaya untuk kesehatan manusia, terutama anak-anak. Bahan plasticizer yang digunakan dalam pembuatan kulit berupa DOP (dioctyl phthalate) meninggalkan residu kimia ketika dihirup, yang menyebabkan penggunaannya dibatasi.

Oleh karena itu, artificial leather dapat menjadi alternatif yang lebih eco-friendly karena menggunakan bahan-bahan sintetis, memiliki proses produksi yang lebih efisien, serta menghasilkan limbah yang lebih sedikit. Selain itu, beberapa artificial leather juga dilengkapi dengan fitur kids-friendly, dimana dalam pembuatannya tidak menggunakan DOP (dioctyl phthalate) sehingga aman jika terhirup anak-anak.

Daya tahan yang baik

Kulit sintetis umumnya memiliki daya tahan yang sangat baik karena lebih tahan terhadap aus dan kerusakan. Beberapa juga dilengkapi dengan fitur lain seperti tahan air, tahan api, memiliki pelindung warna dan anti jamur. Berkat hal tersebut, kulit ini sangat cocok untuk diaplikasikan ke dalam berbagai produk seperti sofa, jok mobil, headboard tempat tidur, fashion, dan lain sebagainya.

Perawatan mudah

Dibandingkan dengan kulit asli, artificial leather memiliki perawatan yang lebih mudah. Hal ini dikarenakan kulit imitasi lebih tahan terhadap air dan suhu yang lembap. Cukup gunakan sedikit air dan kain halus untuk membersihkan debu dan kotoran yang menempel pada produk.

Menawarkan lebih banyak variasi pilihan

Kulit sintetis dapat lebih mudah dibuat dalam berbagai tekstur, warna, dan desain. Hal ini memberikan konsumen lebih banyak variasi dan pilihan untuk membuat produk-produk furnitur atau fashion yang diinginkan.

Harga ekonomis

Artificial leather memiliki harga yang lebih terjangkau daripada kulit hewan asli. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang lebih ekonomis bagi mereka yang ingin menggunakan produk kulit tanpa harus membayar harga tinggi.

Artificial Leather Lavish Produksi Tritera Indonesia


Tritera

Meskipun memiliki beberapa manfaat dan kelebihan, kualitas kulit imitasi dapat bervariasi, tergantung pada bahan dan proses produksinya. Artificial leather yang diproduksi oleh Tritera tentu memiliki kualitas yang tidak perlu diragukan lagi. 

Sebagai produsen kulit imitasi terkemuka, Tritera berkomitmen untuk terus berinovasi menciptakan produk unggulan yang memiliki kualitas terbaik dan tahan lama. Salah satu produk unggulan Tritera adalah LAVISH.

LAVISH merupakan artificial leather yang menggunakan pernis berbahan dasar air sehingga memiliki tingkat keawetan yang baik dan tahan terhadap goresan. Dirancang dengan brush knitted back, membuat LAVISH terasa sangat lembut seperti kulit asli.

Fleksibilitas artificial leather LAVISH juga luar biasa, membuatnya mampu meregang sekaligus kembali ke bentuk semula, sehingga keindahannya dapat bertahan dalam waktu lama.

Keunggulan lain dari LAVISH adalah ketahanannya terhadap api. Tidak seperti artificial leather lain yang mudah terbakar, LAVISH mampu meredam api sehingga cocok digunakan sebagai lapisan pada benda-benda yang rawan terbakar, seperti kursi mobil.

Oleh karena itu, LAVISH dapat dipilih sebagai solusi cerdas untuk yang tidak hanya membuat furnitur tampak lebih elegan, menawan, dan berkualitas tetapi juga aman.

LAVISH hadir dalam 10 warna berbeda, mulai dari yang hangat alami hingga warna yang memberikan kesan berani. Anda dapat menyesuaikan pilihan warna sesuai dengan selera dan preferensi pribadi. Untuk mengetahui detail warna, spesifikasi, dan keunggulan artificial leather LAVISH lainnya, silakan klik tautan berikut.

Related Stories

Soft-Touch Furniture dengan Artificial Leather, Pilihan Modern untuk Hunian Anda

Ciptakan hunian mewah dan nyaman dengan soft-touch artificial leather untuk furnitur. Temukan inspirasi dan manfaat terbaiknya di sini!

Perbedaan Vegan Leather dengan Kulit Asli dan Cara Merawatnya

Vegan leather atau kulit sintetis adalah alternatif kulit asli yang awet dan mudah dirawat. Kenali perbedaan, kelebihan, dan cara merawatnya!

4 Rekomendasi Kulit Sintetis untuk Jok Mobil dari Tritera

kulit-sintetis-untuk-jok-mobil

6 Kulit Tritera untuk Produk Fashion yang Mewah!

Pelajari keunggulan 6 produk kulit sintetis dari Tritera yang ideal untuk menciptakan produk fashion mewah, dari Fantique, Chesterfield, sampai Armani.
bottom of page