The PVC Surface Expert
All content, trademarks, and logos on this website are the property of Tritera.co.id and are protected under applicable copyright laws. Unauthorized use or reproduction of any content from this site is prohibited
© 2024 Tritera.co.id. All Rights Reserved.
Lantai Vinyl vs Keramik, Ini Sederet Perbedaannya!
Detail Journal
Dalam merancang atau merenovasi rumah, pemilihan jenis lantai yang tepat merupakan keputusan sangat penting yang harus dipertimbangkan dengan matang. Dua pilihan material lantai yang populer lantai vinyl dan keramik. Keduanya menawarkan kelebihan dan kekurangan masing-masing yang perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi Anda.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara rinci perbedaan antara lantai vinyl dan keramik untuk membantu Anda membuat keputusan yang tepat. Ini meliputi bahan yang digunakan, kekuatan dan ketahanannya, desain, pemasangan, perawatan, dan harga.
1. Bahan yang Digunakan
Lantai vinyl terbuat dari bahan sintetis seperti polyvinyl chloride (PVC). Material ini terkenal dengan sifatnya yang fleksibel dan ketahanannya terhadap air. Hal ini membuatnya sangat cocok digunakan untuk area yang rentan terhadap kelembapan, seperti kamar mandi dan dapur.
Di sisi lain, lantai keramik terbuat dari tanah liat yang dibakar pada suhu tinggi. Proses ini menghasilkan ubin yang keras dan kaku. Keramik biasanya dilapisi dengan glasir untuk memberikan kilau serta melindungi permukaannya dari noda dan kelembapan.
2. Kekuatan dan Ketahanan
Kekuatan dan ketahanan lantai adalah faktor penting yang harus Anda pertimbangkan. Lantai vinyl terkenal tidak mudah pecah dan mampu bertahan dalam kondisi kelembapan tinggi. Oleh karenanya, material ini sangat ideal untuk area yang sering terkena air, seperti kamar mandi dan dapur.
Namun, dibandingkan dengan keramik, lantai vinyl lebih rentan terhadap goresan. Selain itu, lantai ini bisa rusak dan warnanya cepat pudar jika terpapar sinar matahari secara langsung dalam jangka waktu lama.
Lantai keramik, sebaliknya, sangat tahan lama dan kuat. Material ini juga tahan terhadap goresan dan tidak mudah rusak akibat paparan sinar matahari langsung. Keunggulannya ini membuatnya ideal untuk area dengan lalu lintas tinggi.
Meski begitu, jika terkena benturan yang terlalu keras, keramik dapat pecah atau retak. Di sisi lain, lantai keramik terasa dingin dan keras di bawah kaki, yang mungkin kurang nyaman bagi beberapa orang.
3. Desain
Dari segi desain, lantai vinyl menawarkan variasi yang sangat beragam. Berkat teknologi percetakan modern, vinyl dapat meniru tampilan kayu, batu, atau ubin dengan sangat realistis. Kemampuan ini menghadirkan fleksibilitas desain yang tak terbatas, memungkinkan Anda untuk mewujudkan ruangan dengan estetika yang sesuai dengan keinginan.
Lantai keramik juga tersedia dalam berbagai warna, tekstur, dan pola. Namun, karena terbuat dari bahan alami, variasi desain pada keramik cenderung lebih terbatas dibandingkan vinyl. Keramik lebih sering digunakan untuk menciptakan tampilan klasik atau tradisional.
4. Pemasangan
Proses pemasangan lantai vinyl relatif lebih sederhana dan cepat dibandingkan keramik. Jenis lantai ini bisa dipasang dengan metode klik (click-lock) atau menggunakan lem khusus. Selain itu, lantai vinyl juga dapat dipotong sesuai ukuran yang dibutuhkan dan dipasang langsung di atas permukaan lantai yang sudah ada sehingga menghemat waktu serta biaya renovasi.
Sebaliknya, pemasangan lantai keramik membutuhkan banyak persiapan dan memakan lebih banyak waktu. Proses ini melibatkan penataan ubin, penggunaan perekat khusus, dan pengisian nat. Selain itu, lantai keramik harus dipasang di atas permukaan yang sangat rata dan stabil untuk mencegah munculnya retakan di masa depan.
5. Perawatan
Dari segi perawatan, lantai vinyl tidak membutuhkan perawatan yang terlalu rumit. Cukup dengan menyapu dan mengepel secara rutin, lantai vinyl dapat tetap bersih dan mengkilap. Sifatnya yang tahan terhadap air dan noda juga membuatnya bisa dengan mudah dibersihkan tanpa meninggalkan bekas.
Lantai keramik sebenarnya juga mudah dirawat. Namun, perlu diingat bahwa nat di antara ubin dapat menjadi tempat berkumpulnya kotoran sehingga memerlukan pembersihan yang lebih teliti. Meski keramik tidak menyerap noda dengan mudah, jenis lantai ini harus dihindarkan dari benturan keras karena bisa menyebabkan keretakan atau pecah.
6. Harga
Harga vinyl bisa bervariasi tergantung pada kualitas dan desainnya. Namun, secara umum, lantai vinyl memiliki harga yang lebih terjangkau daripada keramik. Tidak hanya itu, proses pemasangannya yang lebih cepat membuat vinyl menjadi pilihan yang lebih hemat biaya.
Di sisi lain, lantai keramik biasanya lebih mahal, baik dari segi material maupun biaya pemasangan. Kendati demikian, harganya ini sebanding dengan keindahan dan durabilitas yang ditawarkannya.
Lantai Vinyl vs Keramik, Mana yang Lebih Baik?
Baik lantai vinyl dan keramik masing-masing menawarkan kelebihan serta kekurangannya sendiri. Bagi Anda yang lebih mengutamakan kekuatan, ketahanan, dan tidak keberatan dengan biaya yang lebih besar, keramik bisa menjadi pilihan. Namun, jika Anda menginginkan lantai dengan desain beragam, mudah dipasang dan dirawat, serta memiliki harga yang lebih terjangkau, lantai vinyl merupakan opsi yang sempurna.
Oleh karena itu, pertimbangkan dengan cermat keenam faktor yang telah dijelaskan sebelumnya agar Anda dapat menentukan material lantai yang paling sesuai untuk kebutuhan rumah atau bangunan Anda.
Tritera, sebagai distributor lantai vinyl terpercaya di Indonesia, menawarkan beragam pilihan motif dan warna lantai vinyl yang dapat disesuaikan dengan gaya dan selera Anda dengan harga yang kompetitif. Lihat produk-produk terbaik kami di sini dan jangan ragu untuk memilih Tritera sebagai solusi lantai vinyl terbaik untuk kebutuhan Anda!