top of page

Memahami Kelebihan dan Kekurangan Setiap Jenis Floor Covering

a warm array display of artificial leather mockup moodboard.jpg

Detail Journal

Kehadiran lantai (atau floor covering) dalam sebuah bangunan atau hunian memiliki peran yang sangat penting yang dapat memengaruhi tampilan estetika ruangan secara signifikan. Oleh karena perannya tersebut, pemilihan jenis lantai perlu dipertimbangkan secara cermat agar dapat memenuhi kebutuhan dan preferensi pribadi.

Artikel ini akan memberikan informasi tentang beragam jenis floor covering yang umum digunakan di Indonesia beserta ulasan kelebihan dan kekurangannya.

Lantai Keramik atau Porselen (Ceramic or Porcelain Tile Flooring)

Salah satu jenis lantai yang populer dan banyak digunakan di Indonesia adalah lantai keramik. Dengan beragam pilihan warna, pola, dan ukuran, lantai keramik menawarkan fleksibilitas dalam mendesain interior bangunan sesuai dengan preferensi dan kebutuhan individu.

Jenis lantai ini juga memiliki tingkat keawetan yang luar biasa, mampu bertahan hingga 10-20 tahun pemakaian. Jika terdapat keramik yang rusak atau retak, Anda hanya perlu mengganti bagian yang terdampak saja, tanpa perlu melakukan perbaikan pada seluruh lantai sehingga lebih hemat biaya.

Terlebih lagi, lantai keramik mampu menyerap cuaca panas dengan baik sehingga dapat menjaga suhu ruangan tetap dingin, sangat ideal untuk iklim Indonesia yang tropis.

Lantai ini memiliki resistensi terhadap noda, debu, kotoran, dan cairan sehingga sangat mudah dibersihkan dan tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Ini menjadikan keramik cocok untuk ruangan-ruangan dengan aktivitas tinggi.

Hanya saja, lantai keramik dapat mudah pecah selama proses pemasangan. Oleh karena itu, dalam proses instalasinya, penting untuk selalu berhati-hati dan teliti agar dapat mencapai hasil akhir yang diinginkan.

Lantai Kayu (Hardwood Flooring)

Lantai kayu (hardwood flooring) adalah salah satu jenis floor covering yang banyak digunakan di Indonesia karena dapat memberikan tampilan ruangan yang hangat, elegan, dan alami.

Jenis lantai ini terbuat dari 100% kayu keras asli, seperti jati, merbau, oak, atau sonokeling, yang diolah tanpa campuran bahan kimia tambahan, menghasilkan lantai yang berkualitas tinggi, kuat, dan tahan lama hingga 50 tahun.

Perawatan lantai kayu juga cukup mudah dan tidak merepotkan. Cukup dengan melakukan perawatan dasar seperti rutin menyapu dan mengepel, kualitas dan kebersihan lantai kayu akan tetap terjaga.

Namun, pemasangan lantai kayu umumnya lebih kompleks dan membutuhkan jasa profesional khusus untuk memastikan hasil yang maksimal dan presisi. Selain itu, harga jenis lantai ini juga termasuk cukup mahal, bisa menghabiskan belasan hingga puluhan juta rupiah.

Lantai Laminasi (Laminate Flooring)

Bagi Anda yang menginginkan tampilan lantai kayu dengan harga yang lebih terjangkau, lantai laminasi menjadi pilihan yang menarik. 

Terbuat dari beberapa bahan utama seperti kayu, kertas, dan melamine resin, lantai ini diolah dengan proses laminasi yang canggih, menciptakan beragam desain dan motif menyerupai kayu asli dengan kualitas yang kokoh dan tahan lama.

Dibandingkan dengan hardwood flooring, lantai laminasi memiliki tekstur permukaan yang sangat halus, memberikan kesan modern dan rapi. Jenis lantai ini juga memiliki bobot yang ringan sehingga proses pemasangannya menjadi lebih mudah dan cepat. Selain itu, lantai ini juga tahan terhadap noda yang membandel dan sangat mudah dibersihkan.

Meskipun begitu, perlu diingat bahwa permukaan lantai laminasi cukup sensitif terhadap goresan. Untuk itu, Anda perlu berhati-hati dengan tidak menjatuhkan benda tajam dan menghindari menggeser benda berat di atasnya agar tidak menyebabkan kerusakan permanen.

Lantai Vinyl (Vinyl Flooring)


Jenis lantai yang satu ini sering kali dibandingkan dengan lantai laminasi karena keduanya identik dengan desain dan pola yang menyerupai lantai kayu.

Namun, berbeda dengan lantai laminasi, lantai vinyl umumnya menggunakan bahan polyvinyl chloride (PVC) yang elastis dan stone polymer composite (SPC) yang kokoh sebagai material penyusunnya. 

Berkat bahan pembuatannya tersebut, jenis lantai ini memiliki karakteristik yang fleksibel, awet, tahan air, dan mudah dibersihkan. Anda hanya perlu menyapu dan mengepel lantai secara rutin untuk menjaga kebersihan dan keindahannya.

Selain itu, harga lantai vinyl tergolong cukup murah, menjadikannya pilihan favorit bagi banyak orang yang menginginkan lantai dengan motif kayu untuk memberikan kesan visual yang hangat, mewah, dan natural.

Walaupun jenis lantai ini memiliki banyak keunggulan, penting untuk selalu berhati-hati agar tidak merusak atau merobek permukaannya. Jika lantai vinyl mengalami kerusakan yang parah, kemungkinan Anda harus mengganti seluruh bagian lantai tersebut.

Lantai Batu Alam (Stone Flooring)

Lantai batu alam merupakan jenis floor covering yang terbuat dari batuan alami, seperti marmer, granit, andesit, travertine, limestone, dan lain sebagainya. Lantai ini digemari oleh banyak orang karena menawarkan warna, pola, dan tekstur yang beragam, memberikan kesan visual yang mewah, klasik, dan menawan.

Di samping itu, jenis lantai ini memiliki kemampuan menyerap panas yang sangat baik sehingga dapat membuat ruangan terasa sejuk dan nyaman. 

Daya tahannya pun juga sangat mengagumkan. Lantai batu alam dapat mengatasi tekanan dan beban berat serta lebih tahan terhadap aus dan goresan. Dengan perawatan yang tepat, lantai ini dapat bertahan hingga bertahun-tahun lamanya tanpa mengalami penurunan kualitas.

Namun, di balik keunggulan-keunggulannya tersebut, lantai batu alam cenderung memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan jenis lantai lainnya. Proses pemasangannya juga cukup rumit sehingga membutuhkan tenaga ahli agar instalasi lantai berjalan lancar dan hasilnya tetap rata serta kokoh.

Karpet (Carpet)

Di Indonesia sendiri, lantai karpet sering menjadi pilihan populer untuk hotel-hotel berbintang atau gedung perkantoran. Hal ini karena lantai karpet dapat menciptakan suasana yang mewah, hangat, dan nyaman, sekaligus memberikan kesan profesional bagi para tamu serta karyawan.

Lantai karpet juga dapat meredam suara sehingga dapat membantu mengurangi gema dan bising yang ditimbulkan oleh banyak orang yang beraktivitas di dalam area tersebut.

Sementara itu, kondisi iklim tropis di Indonesia membuat karpet kurang disukai sebagai pilihan floor covering di rumah. Jenis lantai ini memiliki kemampuan untuk menahan panas dan lembap sehingga menyebabkan rumah terasa lebih panas dan tidak nyaman.

Selain itu, lantai karpet juga mudah terkena noda dan memerlukan perawatan khusus yang cukup merepotkan. Pembersihan karpet yang tidak tepat dapat menyebabkan debu dan kotoran menumpuk, potensi pertumbuhan jamur dan bakteri, serta menyebabkan reisiko alergi dan masalah kesehatan.

Itu tadi adalah beberapa jenis floor covering yang dapat umum digunakan untuk memperindah bangunan atau rumah di Indonesia. Dalam memilih jenis lantai, penting untuk selalu mempertimbangkan kebutuhan, selera, dan budget yang tersedia. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan floor covering yang dapat memberikan kenyamanan dan mampu mempercantik ruangan.

Related Stories

Soft-Touch Furniture dengan Artificial Leather, Pilihan Modern untuk Hunian Anda

Ciptakan hunian mewah dan nyaman dengan soft-touch artificial leather untuk furnitur. Temukan inspirasi dan manfaat terbaiknya di sini!

Perbedaan Vegan Leather dengan Kulit Asli dan Cara Merawatnya

Vegan leather atau kulit sintetis adalah alternatif kulit asli yang awet dan mudah dirawat. Kenali perbedaan, kelebihan, dan cara merawatnya!

4 Rekomendasi Kulit Sintetis untuk Jok Mobil dari Tritera

kulit-sintetis-untuk-jok-mobil

6 Kulit Tritera untuk Produk Fashion yang Mewah!

Pelajari keunggulan 6 produk kulit sintetis dari Tritera yang ideal untuk menciptakan produk fashion mewah, dari Fantique, Chesterfield, sampai Armani.
bottom of page