top of page

Mengenal Berbagai Jenis Kulit, dari Full Grain hingga Artificial Leather

a warm array display of artificial leather mockup moodboard.jpg

Detail Journal

Kulit merupakan salah satu jenis material yang telah lama digunakan manusia untuk berbagai keperluan, seperti pakaian, tas, sepatu, serta furnitur. Akan tetapi, di balik kepopulerannya tersebut, tahukah Anda bahwa terdapat berbagai jenis kulit yang memiliki karakteristik dan keunggulannya masing-masing?

Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap kepada Anda untuk mengenal berbagai jenis kulit. Mulai dari full grain leather yang mewah hingga artificial leather yang terjangkau, masing-masing memiliki keunikan, kelebihan, dan kekurangannya sendiri.

1. Full Grain Leather

Full grain leather merupakan jenis kulit alami yang paling tinggi tingkatannya. Kulit ini menggunakan bagian terluar kulit hewan sebagai material penyusunnya. Proses pengolahannya yang minim membuat guratan dan tekstur alami tetap terjaga sehingga memberikan sentuhan keindahan yang autentik dan antik. Tidak hanya itu, jenis kulit ini juga memiliki daya tahan yang tak tertandingi.

Meski demikian, perlu diingat bahwa full grain leather memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan jenis kulit lainnya. Kulit ini juga membutuhkan perawatan khusus yang cukup rumit untuk menjaga keindahan dan ketahanannya. Selain itu, proses produksi full grain leather yang menggunakan kulit asli dianggap dapat berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesejahteraan hewan.

2. Top Grain Leather

Top grain leather merupakan jenis kulit yang terbuat dari lapisan terluar kulit hewan. Namun, dibandingkan full grain leather, top grain leather telah melalui proses pengolahan yang lebih panjang. Proses ini meliputi penghalusan permukaan kulit untuk menghilangkan goresan atau ketidaksempurnaan alami. Hasilnya, top grain leather memiliki tampilan yang lebih halus dan seragam dengan warna serta tekstur yang lebih konsisten.

Namun, di balik keunggulannya tersebut, top grain leather juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Pertama, jenis kulit ini memiliki perawatan rumit untuk menjaga keindahan dan ketahanannya. Selain itu, sama seperti full grain leather, proses produksi top grain leather menggunakan kulit hewan asli, yang dapat menimbulkan kekhawatiran tentang dampak lingkungan dan kesejahteraan hewan.

3. Split Grain Leather

Split grain leather berasal dari lapisan dalam (corium) kulit hewan. Dibandingkan full grain leather dan top grain leather, split grain leather memiliki ketebalan yang lebih tipis. Meski demikian, jenis kulit ini malah memiliki karakteristik lebih keras dan kaku. Hal ini karena lapisan dalam kulit memiliki serat yang lebih padat dan struktur yang lebih kuat.

Split grain leather biasanya dilapisi dengan poliuretan untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahannya. Selain itu, lapisan ini juga bertujuan untuk memberikan tekstur tambahan dan membuat tampilan split grain leather menjadi lebih menarik

4. Suede

Suede adalah jenis kulit yang terbuat dari split grain leather, yang telah melalui proses penghalusan untuk menghasilkan permukaan yang lembut dan berserat. Suede memiliki tampilan yang mewah dan elegan sehingga sangat cocok untuk produk-produk fashion, seperti sepatu, tas, dan pakaian. Namun, perlu diingat bahwa suede kurang tahan terhadap air dan kotoran sehingga memerlukan perawatan yang lebih hati-hati.

5. Genuine Leather

Genuine leather sebenarnya termasuk dalam kategori kulit asli dengan kualitas terendah. Kulit ini terbuat dari sisa-sisa potongan kulit yang tidak terpakai dari proses pembuatan full grain leather dan top grain leather. Potongan-potongan kulit ini kemudian dipres dan direkatkan menggunakan bahan kimia untuk membentuk lembaran kulit yang utuh.

Meskipun namanya terdengar menjanjikan, kualitas genuine leather jauh di bawah full grain leather dan top grain leather. Hal ini karena proses pengolahannya mengubah struktur alami kulit sehingga membuatnya kurang tahan lama, mudah robek, dan tidak memiliki karakteristik unik seperti guratan alami.

6. Bonded Leather

Bonded leather merupakan jenis kulit yang terbuat dari campuran kulit asli dan sintetis. Kulit ini terbuat dari sisa-sisa potongan kulit asli yang direkatkan menggunakan lem untuk membentuk lembaran kulit yang utuh. Selanjutnya, bonded leather dilapisi dengan poliuretan untuk memberikan tekstur yang lebih menarik serta meningkatkan daya tahannya. 

Namun, perlu diingat bahwa kandungan kulit asli pada jenis kulit ini hanya sekitar 10-20% saja. Oleh karenanya, bonded leather memiliki harga yang lebih ekonomis dan kualitasnya cenderung lebih rendah dibandingkan jenis kulit lainnya

7. Artificial Leather

Artificial leather, atau sering disebut juga kulit sintetis, adalah bahan buatan manusia yang dibuat untuk meniru tekstur dan tampilan kulit asli. Jenis kulit ini 100% terbuat dari bahan-bahan seperti poliuretan atau PVC. Maka dari itu, artificial leather menawarkan sejumlah keunggulan, termasuk harga yang lebih terjangkau, pilihan warna dan tekstur yang lebih beragam, serta mudah dibersihkan.

Di samping itu, walaupun artificial leather tidak mengandung kulit asli, jenis kulit ini memiliki daya tahan yang luar biasa. Terlebih lagi, dengan tampilannya yang sangat indah dan elegan, artificial leather banyak digunakan untuk berbagai produk furnitur, seperti sofa, headboard, ottoman, jok mobil, dan sebagainya.

Tritera, sebagai produsen bahan kulit sintetis di Indonesia, menawarkan koleksi artificial leather yang sangat lengkap, dengan beragam tekstur, motif, serta warna yang menarik. Mulai dari kulit sintetis yang cocok untuk suasana klasik dan mewah hingga desain kontemporer yang modern, Tritera memiliki solusi tepat yang bisa disesuaikan dengan selera dan kebutuhan furnitur Anda. Jadi, konsultasikan gratis tentang kebutuhan spesifik Anda dan temukan artificial leather berkualitas unggul yang dapat meningkatkan keindahan desain interior serta furnitur Anda!

Related Stories

Kulit Sintetis Semakin Kaku, Semakin Baik: Benarkah Demikian?

Anda mungkin berpikir kulit sintetis yang kaku lebih awet, tapi tidak selalu begitu. Temukan alasan mengapa kulit sintetis yang lentur justru lebih unggul di artikel ini!

5 Kelebihan Karpet Microfiber yang Menjadikannya Pilihan Populer!

Ingin memiliki karpet yang lembut, tahan lama, dan mudah dibersihkan? Karpet microfiber saja! Temukan 5 kelebihan karpet microfiber di sini.

Tritera: Merk Kulit Sintetis Terbaik untuk Kebutuhan Anda

Cari merk kulit sintetis terbaik untuk furniture, fashion, atau interior mobil? Tritera jawabannya! Intip keunggulan Tritera di sini.

Kelebihan PVC Anti Slip Mat untuk Kamar Mandi di Rumah

Bingung memilih keset untuk kamar mandi? Ketahui dulu kelebihan PVC Anti Slip mat ini sebagai bahan pertimbangan.
bottom of page