The PVC Surface Expert
All content, trademarks, and logos on this website are the property of Tritera.co.id and are protected under applicable copyright laws. Unauthorized use or reproduction of any content from this site is prohibited
© 2024 Tritera.co.id. All Rights Reserved.
Sering Dianggap Sama, Ternyata Ini Perbedaan Lantai SPC vs Vinyl!
Detail Journal
Bosan dengan tampilan lantai rumah yang monoton? Kini, melapisi lantai dengan kayu sintetis jadi pilihan banyak orang. Ada dua tipe bahan pelapis lantai yang umum dipakai, yaitu SPC dan vinyl. Keduanya pun sering dianggap sama, padahal sebenarnya berbeda. Yuk, intip perbandingan lantai SPC vs vinyl!
Perbedaan Lantai SPC vs Vinyl
Stone Polymer Composite (SPC) dan vinyl adalah kayu sintetis yang memiliki struktur lapisan dan bentuk yang hampir mirip. Meskipun tampak serupa, faktanya keduanya berbeda dalam beberapa aspek. Berikut 3 perbedaan utama lantai SPC vs vinyl.
1. Bahan Dasar Pembuatan
Lantai SPC terbuat dari batu kapur, PVC, dan plasticizer, sehingga terasa kaku dan keras. Sedangkan, lantai vinyl, terbuat dari PVC yang lentur dan fleksibel dengan 4 lapisan. Oleh sebab itu, lantai vinyl umumnya lebih empuk daripada SPC.
2. Ketebalan lantai
Lantai SPC ketebalannya sekitar 5,5-8 milimeter. Sementara, lantai vinyl lebih tipis dengan ketebalan 3,3-7 milimeter, bahkan ada yang yang jauh lebih tipis lagi. Perbedaan ketebalan ini akan terasa saat terinjak.
3. Harga
Dari segi harga, lantai vinyl lebih murah, meskipun selisihnya tidak jauh. Lantai SPC yang beredar di pasaran seharga Rp150 ribu per meter. Sedangkan, lantai vinyl yang lebih tipis dibanderol sekitar Rp120 ribu per meter.
Kelebihan Lantai SPC
Setelah mengetahui perbedaan lantai SPC vs vinyl, sekarang mari kita bahas tentang kelebihan lantai SPC yang membuatnya menjadi pilihan banyak orang.
1. Tampak Seperti Kayu Asli
Kelebihan utama dari lantai SPC adalah tekstur dan warnanya menyerupai kayu asli. Ini dapat membuat lantai rumah Anda terlihat lebih estetik dan tampak seperti menggunakan ornamen kayu.
2. Anti Selip
Tekstur permukaan lantai SPC memiliki daya cengkeram yang kuat sehingga membuat orang tidak mudah tergelincir. Jadi, akan tetap aman jika Anda ingin memasangnya di tempat lembab, seperti kamar mandi atau dapur.
3. Perawatan Mudah
Perawatan lantai SPC tidaklah sulit, Anda hanya perlu membersihkannya secara rutin. Bisa menggunakan sapu atau lap basah tanpa perlu khawatir dengan noda atau bekas goresan.
Kekurangan Lantai SPC
Meskipun memiliki banyak kelebihan, lantai SPC juga punya kelemahan. Berikut beberapa kekurangan dari lantai SPC.
1. Sensitif dengan Perubahan Suhu
Lantai SPC adalah cukup sensitif dengan perubahan suhu. Jika dipasang di tempat yang bersuhu panas, lantai SPC dapat sedikit memuai. Sebaliknya, jika di area bersuhu terlalu dingin, lantai SPC akan sedikit menyusut.
2. Rentan Retak
Anda harus lebih berhati-hati jika ingin meletakkan benda berat di atas lantai SPC. Sebab, sifatnya kaku dan keras membuat lantai SPC rentan terhadap keretakan.
Kelebihan Lantai Vinyl
Setelah memahami kelebihan lantai SPC, sekarang saatnya membandingkan dengan vinyl yang sama populernya. Sehingga, Anda bisa memutuskan antara lantai SPC vs vinyl.
1. Harga Terjangkau
Kelebihan utama lantai vinyl adalah harganya lebih murah dari SPC. Selisih Rp30 ribu mungkin tidak terasa jika Anda hanya membelinya satu meter. Tapi, jika membutuhkan pelapis lantai sepanjang puluhan meter, maka selisihnya akan lebih besar dan cukup menguras kantong.
2. Motif Bervariasi
Motif lantai vinyl lebih variatif dibanding SPC. Lantai vinyl menyediakan beragam motif dari material kayu, batu, dan keramik. Variasi motif lantai vinyl ini memudahkan Anda untuk memadupadankannya dengan desain interior ruangan.
3. Pemasangan Mudah
Pemasangan lantai vinyl umumnya cepat dan mudah. Cukup dengan melepaskan kertas di bagian belakang, lalu rekatkan vinyl ke lantai.
Kekurangan Lantai Vinyl
Terlepas dari kelebihannya, lantai vinyl pun juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut penjelasannya.
1. Mudah Berubah Warna
Warna lantai vinyl mudah pudar jika terpapar sinar UV secara berlebihan. Memasang vinyl di ruangan yang tidak terkena sinar matahari langsung akan membuat warnanya lebih tahan lama.
2. Sulit Dilepas
Vinyl memang mudah dipasang, tapi sulit dilepas, apalagi jika sudah terpasang dalam kurun waktu lama. Perlu ekstra hati-hati untuk melepasnya agar tidak merusak permukaan lantai.
Antara Lantai SPC vs Vinyl, Manakah Pilihan Anda?
Perbedaan lantai SPC vs vinyl di atas dapat Anda gunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih bahan pelapis yang tepat. Baik SPC maupun vinyl, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
SPC lebih kokoh, tetapi mahal. Sementara, vinyl fleksibel dan murah, namun warnanya mudah pudar dan Anda harus pintar memilih untuk mendapat yang lebih tebal. Agar lebih hemat, Anda juga bisa memasang pelapis sendiri, namun harus tetap memperhatikan kerapiannya. Jadi, mana yang akhirnya Anda pilih?